animasi naruto

Saturday 25 October 2014

Transparansi Kabinet Jokowi


Tarik ulur kabinet Jokowi dalam menyusun nama-nama yang akan menduduki posisi menteri dalam kabinetnya harus di pertanyakan lagi?.lima hari setelah dilantik menjadi persiden dan wakil persiden RI yang ke-7 pada tanggal 20 oktober yang lalu,perangkat pemerintahan tak kunjung diumumkan.Kekosongan dalam pemerinthan baru membuat Negara tampa outopilot, kini banyak menuai polemik,hal ini membuat komentar berdatangan dari pelbagi media maupun opini publik,banyak para politisi yang menanggapi salah satunya dari Ketua DPP Partai Golkar yaitu Tantowi yahya,lambatnya jokwi dalam megumumkan nama-nama menteri dalam kabinetnya membuat masyarakat menjadi resah dan tidak sabar lagi untuk mengetahui nama-nama yang akan membantu kinerja kepresidenan selama lima tahun kedepan.Alasan kuat yang disinyalir dari stacmenet Jokwi yaitu,bahwa orang yang akan menduduki posisi menteri dalam kabinetnya harus profesional,bekerja keras dan bersih dari kejahatan korupsi.Tiga(3) nama dari tiga puluh empat(34) menteri yang akan menjadi bursa di kabinet Jokowi Jk adalah Hendro priono,Wiranto dan Ryamizard ryacudu.Siapa yang tidak mengenal meraka?meraka adalah para pelaku kasus kejahatan kemanusian.Dua diantanya Mayor jendral dan satunya mantan kapala Badan Intelejen Negara(BIN).Kemunculan ketiga nama ini!membuat kita bertanya lagi dimana transparansi Jokowi dalam menentukan posisi kabinet Indonesia hebat,selama masa kampanye Jokowi mengumbar dan berjanji akan menyelesaikan kasus kejahatan kemanusian dan megusut tuntas pelanggaran hak asasi manusia,realitas yang ada menunjukan bahwa keberadaan orang-orang ini tetap dijadikan sebagai meteri dalam kabinetnya,hal ini bertentangan dengan kata-kata serta perbuatnya,Jokowi tidak konsisten dengan janji-janji selama kampanye,hak asasi manusia hanya dijadikan barang jualan dan jadi debat kusir ketika masing-masing cawapres menunjukan taring intelektualnya dihadapan masa kapanye pemilihan persiden dan wapres.Dalam perspektif hak asasi manusia(Ham) pandangan dunia tetang Ham adalah pandangan kesemestaan,ini semata mata demi proteksi dan eksistensi nilai-nilai kemanusian sebagai mahluk ciptaan Tuhan.Komite Mahasiswa dan Pemuda Anti Kekerasan(KOMPAK) menilai bahwa Jokowi telah gagal dan hanya mengumbar janji manis dalam mungusut tuntas kasus kasus kejahatan kemanusian yang dilakukan oleh negara itu sediri.Tentunya hal ini tidak bisa biarkan terus-menerus terjaadi.Jika hari ini jokowi naik jadi persiden dengan kekuatan rakyat,maka rakyat harus mempunyai legitimasi lebih untuk menuntut lebih kepada jokowi agar segera menepati janji-janjinya selama masa kampanye,jangan diam ayo lawan,kebenaran adalah masa depan.Masa depan Bangsa akan tecapai jika seluruh elemen bangsa berada pada jalan kebenaran.Tuntaskan kasus pelanggaran HAM dan adil para pelaku kejahatan kemanusian.Jokowi harus mengambil sikap yang tegas dalam menyusun kabinet serta nama-nama yang akan di tempatkan menjadi menteri, tanpa harus ada interfensi dari oraang lain.

Monday 20 October 2014

Orientasi akademik dan kebangsaan


Kamis 26-28 septermber yang lalu,Aula serbaguna Yayasan Aldiana Nusantara(YAN) dipenuhi oleh mahasiswa baru(maba) dalam kegiatan orientasi pengenalan akademik dan kebangsaan(opak) yang bertema "MEWUJUDKAN NILAI-NILAI PLURALISME DALAM BINGKAI BHNIKE TUNGAL IKA”.Kegitan rutin yang dilakukan setiap tahun ini,diikuti oleh Mahasiswa baru (maba) disetiap perguruan tinggi dibwah naungan Yayasan Aldiana Nusantara,opak tahun ini bukan hanya sekedar memperkenalkan seputar tetebengek akademik kampus atau memperkenalkan atribut-atribut opak saja,namun ada nilai lebih yang bisa kita dapat dari kegiatan opak kemarin,Mahasiswa baru juga dibekali dengan nilai- nilai luhur kebangsaan.opak bertujuan untuk memberikan nuasa intelektual,akademis,serta pengabdian,ini lebih kepada mengembangkan nilai-nilai tridarma kampus,agar menjadi bekal ketika mahasiswa kembali berbaur dengan lingkungan sosilanya. Menumbuhkan nilai-nilai luhur Kebanggsan,bertujuan untuk bagaimana mahasiswa baru dalam opak menguatkan posisi kampus dari pelbagai ancaman ideologi radikal yang dapat merusak nilai-nilai luhur PANCASILA.kata ini yang di sampaikan oleh direktur yayasan aldiana nusantara,Prof.Dr.Alimudin Almurtala.MM.Mpd, dalam acara pemukaan Orientasi Pengenalan Akademik dan Kebangsaan kamarin 26 september yang lalu.tentunya harus diberikan apresiasi lebih kepada direktur perguruan tinggi Yan,ini bukanlah suatu yang berlebihan,melindungi yayasan aldiana nusantara dari pelbagai ideologi radikal yang dapat merusak nilai-nilai luhur Pancasila merupakan tanggungjawab bersama kita sebagai warga negara indonesia yang baik.pemuda dan mahasiswa memiliki peran yang sangat penting saat ini,semangat pemuda dan mahasiswa harus di wujudkan menjadi sebuah perwujudan yang kongrit sehingga menjadi blue print,keutuhan memahami indonesia dalam bingkai negara kesatuan republik indonesia,refleksi sumpah pemuda dengan konteks kekikinian harus mampu menumbuhkan semangat nasionalisme,seperti kata bapak proklamator kita” jangan pernah melupakan jas merah kita”semangat pemudah harus dibekukan dalam nilai-nilai keindonesian. Selain itu,Mahasiswa baru(maba) yang mengikuti OPAK pada september yang lalu, di bekali dengan sosialisasi lingkungan setempat,mengenali diri,mengenali lingkungan dimapun mahasiswa berada,diimana bumi dipijak langit di dijunjung.tentunya kita sebagai mahluk sosial tidak bisa tidak dapat hidup sendiri,kita butuh orang lain untuk mengeringi langkah hidup,apapun lingkungan anda pergauli dengan sebaik-baik mungkin.mahasiswa dan pemuda diberi kesempatan untuk sadar terhadap realita soasial yang ada.tentunya kita sebagai manusia pribadi dikatakan unik,karena hampir bisa dipastikan tidak ada manusia sebagai individu yang sama anatara satu dengan lain,manusia tidak diciptkan sama dalam hal kecenderungan dan kecakapan.sekiranya manusia diciptakan seperti itu,maka setiap orang takkan saling membutuhkan,sehingga saling bekerjasama akan sama sekali tidak berguna.oleh karena itu mahasiswa itu unik,karena berbaur dengan masyarakat,mahasiswa diberi kesempatan sadar dengan realitas sosial yang ada,perlu diperhatikan hubungan mahsiswa sebagai mahluk indivudu dan mahasiswa sebagai bagian dari masyarakat,karna antara invidu dan masyarakat tidak bisa dipisahkan.tidak ada individu yang hidup tanpa masyarakat.kenali dirimu dan kenali lingkungan disekitarmu Salam mahasiswa.ciputat 2014

 
Design by http://ifmilfaukuma.blogspot.com/ | Bloggerized by ifmilfaukumai